Kamis, 11 Desember 2014
Walaaah gak kerasa ternyata ini kedua kalinya ane mem-posting tentang mikrotik di Sore hari ini. (Padahal baru 2 doang) , cuma bikin 2 tutorial aja lamanya minta ampun , dikarenakan mencari software untuk membuat topologi jadi nya lama begini. Ane pun bingung kayak nya ada yang kurang deh dari tutorial-tutorial sebelumnya , ternyata masih kurang dibagian topologi nya , terpaksa deh ngubek ngubek link download buat download software gituan doang wkwkwk.
Oke lupakan dulu sejenak tentang curhatan Anak STM sekarang saatnya masuk ke pembelajaran , untuk menemani sore menjelang maghrib ini ane mau sharing - sharing lagi , Masih tentang Mikrotik tentunya yaitu tentang DHCP Server di Mikrotik. Para AJON pasti tau dong tentang DHCP ??
Kalo belom tau ane kasih ringkasan dikit deh
DHCP adalah Protocol Jaringan yang memungkinkan sebuah perangkat jaringan membagi IP address kepada komputer-komputer client secara otomatis. Pahaam ???
Kalo udah paham langsung aja ke langkah konfigurasinya laah ,
Kurang lebih topologi yang bakal dibuat begini,
Dari topologi diatas pasti ente udah pada tau kan maksudnya apa ?
Jadi ane mau bikin DHCP untuk ether2/Local/Client , yang nantinya PC client tidak perlu memasukkan IP secara static , melainkan secara Otomatis. Langsung aja lah ke tahap nyee.
1. Membuat DHCP Server
Yang pertama dan inti dari pembahasan ini tentu saja membuat Layanan DHCP Server , di postingan ini ane bikin secara simple aja , jadi gak terlalu kompleks karena DHCP ini hanya untuk 1 LAN, untuk penjelasan lebih mendalamnya mungkin kapan-kapan
- CLI
2. Keterangan Perintah
Kalo yang masih belum paham ane jelasin satu persatu baris diatas ,
1. Yang pertama ada perintah dibawah ini , perintah ini adalah perintah yang digunakan untuk menjalankan layanan Dhcp server.
2. Yang kedua , shalat malam dirikanlaaah ! , eeeh salah . Yang kedua ada baris yang menyatakan interface mana yang akan diberikan IP DHCP , dalam hal ini ane pakai ether2 karena ane mau bikin DHCP Server buat PC local/client.
3. Ada baris yang menyatakan network dari IP DHCP nya , karena ane pakai /24 dan blok pertama , jadi ane pakai network 14.14.14.0/24
4. Baris selanjutnya adalah gateway dari IP Client tersebut , yaitu IP ether2 Mikrotik ente masing-masing.
5. Baris selnajutnya itu range/pool dari IP address yang diberikan.
6. Kemudian kita masukkan DNS Servernya,
7. Kemudian kita masukkan lamanya Mikrotik akan memberikan IP kepada user , ini diusahan jangan terlalu lama , tapi tergantung kebutuhan juga.
- GUI
Untuk konfigurasi GUI nya benar-benar mudah , tinggal Klik menu
IP ---> DHCP SERVER ---> Setup
3. Pengecekan DHCP
Sekarang DHCP Server sudah bisa digunakan , untuk mengeceknya bisa gunakan perintah berikut.
Kita juga bisa mengecek siapa saja yang telah menggunakan IP DHCP nya.
Secara GUI bisa diliat di IP --> DHCP Server -- Lease
Tadaaa selesai sudah pembahasan tentang DHCP Server di Mikrotik , postingan ini masih membahas tentang konsep DHCP secara simple , untuk konfigurasi kompleks nya nanti akan diusahakan untuk dibuat , Nantikan saja kelanjutannya yaa
To Be Continue ....
Wassalam
AJON !!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Total Tayangan Halaman
Categories
- Admin Server (5)
- CentOS (5)
- Cisco (8)
- Debian (20)
- Fail2ban (1)
- Jaringan Nirkabel (3)
- Linux (24)
- Manajemen Network (5)
- Manajemen User (2)
- Mikrotik (18)
- MTCNA (8)
- Server Voip (3)
- SOJ (4)
- SSH (8)
- TKJ (54)
- Uncategorized (5)
Blog Archive
-
▼
2014
(38)
-
▼
Desember
(18)
- [Lab 5] Basic Manajemen User
- [Lab 4] Upgrade Packet RouterBoard
- [Lab 3] Disable dan Uninstall Packet
- [Lab 2] Berbagai Cara Meremote Routerboard
- [LAB 1] Mengkoneksikan RouterBoard dengan PC
- Tentang Mikrotik
- My Story in TMII
- Routing Static 2 Router di Mikrotik
- DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol)
- Backup And Restore Konfigurasi Mikrotik
- Network Time Protocol Mikrotik
- Voip On Packet Tracer
- Port Security Violation di Packet Tracer
- Port Security STICKY di Packet Tracer
- Port Security Static Di Packet Tracer
- Backup dan Restore IOS di Packet Tracer
- Mengubah Tabel Mac Address Dynamic ke Static
- Fitur - Fitur Dalam PROFTPD
-
▼
Desember
(18)
0 komentar:
Posting Komentar