Belajar Yang Terbaik adalah Mengajarkan

Tampilkan postingan dengan label MTCNA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MTCNA. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Desember 2015

On 21.14 by Unknown in , ,    No comments

Assalamualaikum wr.wb
Lanjut lagi materi wirelessnya , sekarang ane mau bahas tentang Point to Multipointnya , sebenernya konfigurasinya sama seperti lab 1 sebelumnya. Karena kemarin mode nya dibuat jadi Ap-Bridge maka itu termasuk konfigurasi Point to Multipoint.

Dipostingan ini ane cuma bakal buktiin bahwa ap-bridge bisa digunakan untuk jaringan point to point , sekarang kita pasang 1 RB lagi dan kita konekkan ke AP yang sudah dikonfigurasikan

Disisi Station yang kedua , kita klik scan seperti sebelumnya .


Kemudian pilih SSID wireless yang akan dikoneksikan , kita koneksikan ke Wifi Pesantren IDN , setelah itu klik Connect.


Setelah terkoneksi kemudian setting IP nya , setelah itu coba ping ke IP Access Point nya , dan pastikan Reply




Karena sudah berhasil maka disini saya sudah selesai membuktikan bahwa Ap-Bridge dapat digunakan untuk point to multipoint
Sekian dulu
Wassalam

Jumat, 11 September 2015

On 06.13 by Unknown in , ,    No comments

Assalamualaikum wr.wb
Gak kerasa udah lama banget ini Blog gak di Update , karena kesibukan admin di sekolah dan juga sabtu minggu ikut bantu bantu di IDN jadi agak susah buat ng-update postingan di blog ini. Oke untuk membuka "keran" postingan di blog ini , ane bakal awali dengan postingan Tugas Project dari Sekolah ane.

LATAR BELAKANG :
Sekilas mengenai Tugas Project ini , jadi Sekolah Ane ada pelajaran tentang Kerja Project di bidang studi Produktif ( TKJ ). Tugas Project ini bakal nge bahas tentang teknis pengerjaan Project di Lapangan. Untuk tugas pertama kita diperintahkan untuk membuat Project Warnet. Mulai dari menyusun Proposal , Konfigurasi , Pembuatan Laporan sampai Presentasi di Akhir nanti. Nah laporan itu wajib di posting di Blog sama guru ane.


SPESIFIKASI WARNET:
Sebelum masuk ke tahap konfigurasi ada baiknya kita bahas terlebih dahulu tentang Spesifikasi Warnet nya. Adapun spesifikasi warnet digunakan sebagai berikut :
1. Berjumlah 10 PC , termasuk Operator
2. Menggunakan Router Mikrotik
3. Berlangganan Speedy dengan Bandwidth 5 Mb

PROJECT :
1. Konfigurasikan Router Mikrotik agar client dapat terkoneksi ke Internet
2. Konfigurasikan Management Bandwidth yang cocok untuk warnet
3. Konfigurasikan Billing Untuk Server dan Client

TOPOLOGY :


KONFIGURASI :

Untuk Konfigurasinya , kita mulai dari konfigurasi Router Mikrotik agar client dapat terkoneksi ke internet. Untuk yang pertama pastikan dulu semua kabel sudah terinstalasi ( terpasang ). Untuk konfigurasi Router sebagai berikut :

1. Setting DHCP Client
Pertama setting DHCP Client di Ether 1 ( Menuju Modem ) , karena disini kita berlangganan Speedy maka kita bisa menggunakan IP DHCP karena speedy menyediakan layanan DHCP jadi kita tidak perlu memberi IP secara Static



KETERANGAN :
Untuk memudahkan konfigurasi kedepannya kita bisa lakukan seperti diatas

  • Use Peer DNS dan NTP : Artinya kita akan menggunakan DNS dari DHCP Server (Modem).
  • Add Default Route : Pilih Yes , artinya kita akan mendapat Default Route ( Routing ke Internet ) secara dinamic , jadi nantinya kita tidak perlu konfigurasi Default Route

2. Setting IP di Ether 2 ( Menuju Local )
Disini saya menggunakan IP 172.16.11.1/24 Dan dapat dilihat juga akan muncul 1 IP secara dinamic yang didapat dari DHCP tadi.


3. Setting DNS
Meskipun kita sudah mendapatkan DNS secara Dynamic dari modem namun untuk kenyamanan kita akan tambahkan DNS Nawala agar Client kita tidak bisa mengakses situs situs berbau pornografi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai DNS Nawala bisa klik di www.nawala.org . Untuk konfigurasi bisa klik di Tab IP > DNS. Jangan lupa klik bagian Allow Remote Requests

4. Setting Default Route
Karena di DHCP Client tadi kita sudah klik Add Default Route maka kita akan mendapatkan Routing ke Internet secara Dynamic tanpa perlu mengkonfigurasikannya lagi. Cek di tab IP > Routes


Jika sudah pastikan Router Mikrotik sudah dapat terkoneksi ke Intenet , silahkan ping google dari router masing masing


5. Konfigurasi NAT
Selanjutnya kita akan membuat client dapat terkoneksi ke internet juga. Untuk itu diperlukan NAT , Konfigurasi NAT dapat di lakukan di tab IP > Firewall > NAT . Kemudian konfigurasikan seperti di bawah ini , dibagian Out-Interface isikan interface yang menuju Modem

6. Setting IP di Client
Selanjutnya Setting IP di client menjadi satu network dengan IP di Interface Ether2 , jangan lupa masukan gateway dan DNS dengan IP Ether2.


7. Testing di Client
Kemudian silahkan test koneksi di client . silahkan Ping ke Google dan test Browsing dari client





Oke sekian dulu Postingan pertama mengenai Project Warnet - Konfigurasi Router Mikrotik. Untuk postingan tentang mangement Bandwidth akan saya bahas terpisah. Anda bisa klik link dibawah ini untuk Konfigurasi Management Bandwidth nya.

KONFIGURASI MANAGEMENT BANDWIDTH ROUTER MIKROTIK

Semoga postingan ini bermanfaat untuk kalian para pembaca dan juga untuk saya pribadi :v
Wassalamualaikum Wr.Wb

Jumat, 26 Desember 2014

On 23.17 by Unknown in , , ,    No comments

Assalamualaikum wr.wb
Ketemu lagi dengan ane , dalam acara "bincang pagi tak bermutu" . Oke jadi di perbincangan ini ane mau ngebahas sedikit tentang Manajemen User di Mikrotik. Kalo kalian udah baca postingan ane tentang manajemen User di Linux pasti kalian akan mudah memahami postingan ini. Soalnya ini masih Basic nya.

Oke jadi di postingan ini ane mau membuat pengujian tentang group setiap user di Mikrotik. Hak akses ini yang nantinya menentukan hak akses dari masing-masing group. Kalo kurang paham monggo disimak dulu , kalo ada pertanyaan tanyakan saja.

PEMBAHASAN :
Didalam menambahkan User nantinya kita juga akan di mintai untuk mengisi grup nya.
Grup ini adalah Hak Akses dari User Tersebut.

Full = Bisa Melihat dan melakukan konfigurasi , dan juga bisa mengubah/manghapus User
Write = Bisa melakukan konfigurasi tapi tidak bisa mengubah/menghapus User lain
Read = Hanya bisa melihat - lihat saja.

USERS :
Secara default di Mikrotik sudah terdapat satu user yaitu user "Admin" , user admin ini lah yang biasanya kita pakai untuk login di Winbox atau  aplikasi remote manapun. Tapi disini kita akan membuat beberapa user baru. contoh IDN-1 dan IDN-2

1. Membuat User IDN-1
Untuk membuat user , klik menu System > Users > Add


Kemudian masukkan nama User dan Group nya , untuk Group seperti ane jelasin sebelumnya itu berpengaruh untuk hak akses user. Kemudian klik Password untuk mengisi password. Untuk IDN-1 saya buat Groupnya = Read.



2. Membuat User IDN-2
Untuk membuat user IDN-2 caranya masih sama hanya nama dan group nya saja yang dibedakan. untuk user IDN-2 ane buat Group = Write.


3. Melihat Hak Akses Group.
Agar lebih jelas tentang Hak Akses dari group , nih ane SS-an keterangannya. Bisa dilihat apa saja yang bisa diakses oleh masing-masing group , meskipun sebenarnya kita bisa mengubahnya , tapi ini adalah defaultnya.


4. Test Login dan Hak Akses
Setelah selesai membuat User , selanjutnya kita coba login dari masing-masing user. dan akan mengetest hak akses/group nya.
Hanya untuk mengingatkan saja , untuk konfigurasi sebelumnya berikut nama User dan Group nya,
User IDN-1 = Read = Hanya bisa melihat - lihat saja.
User IDN-2 = Write = Bisa melakukan konfigurasi tapi tidak bisa mengubah/menghapus User lain


5. Login IDN-1



6. Hak Akses IDN-1
Kemudian kita akan mengetes hak akses groupnya , kita akan mencoba untuk merubah IP Address . Dan ternyata Hasilnyaaa . kita tidak bisa merubah apapun.


7. Login IDN-2



8. Hak Akses IDN-2
 Kemudian kita coba untuk melakukan konfigurasi dan hasilnya , berhasil taraaa.

Oke sekian dulu ya mas dan mba broo , buat tambahan aja user ini juga bisa digunakan untuk login Jaringan Hotspot.
Kalo ada yang kurang jelas monggo ditanyakan.
Wassalam
AJON !
On 05.45 by Unknown in , ,    No comments

Assalamualaikum wr.wb , Selamat malam para penghuni internet. Bertemu lagi dengan saya Admin Blog yang gak jelas ini. Mohon maaf kemarin gak sempet posting di blog dikarenakan mengejar Materi MTCNA jadinya gak sempet posting. Yaudah sekian dulu basa basi nya saatnya ke materi pembahasan.

Postingan kali ini akan membahas tentang UPGRADE PACKET ROUTERBOARD , Kalo denger kata "UPGRADE" kalian pasti udah tau dong maksud dan tujuan nya. Ane bahas sedikit aja buat yang belum paham.
Jadi UPGRADE ini difungsikan untuk mengupdate paket - paket Mikrotik menjadi baru , sehingga bisa mengatasi BUG atau kekurangan di paket sebelumnya. Oh yaa sebelum mengupgrade perhatikan juga SERI dan ARSITEKTUR dari RouterBoard nya , RB ini gak sembarangan bisa diupdate ke paket yang baru. Jadi harus disesuaikan ya Mas dan Mba brooo.

LANGKAH KONFIGURASI.
1. Cek Versi Packet dan Serial RB.
Langkah pertama adalah kita liat terlebih dahulu Seri Router nya , ada beberapa cara mas broo , begitu kita buka winbox juga udah langsung keliatan kayak begini :


2. Download Packet Mikrotik

Kemudian kita download packet nya DISINI , kemudian cari packet yang sesuai dengan seri RB kita , kurang jelas liat gambar mas broo


3. Copy File.
Langkah selanjutnya adalah kita upgrade versi Mikrotik nya , caranya adalah setelah paket di download , silahkan diekstrak Folder nya , kemudian Copy semua file nya kedalam menu File di Mikrotik, dengan cara Drag n Drop atau Copy Paste.
Download => Ekstrak => Copy (Drag n Drop) => Menu Files Mikrotik

  

4. Reboot RouterBoard
Setelah semua tercopy selanjutnya kita reboot RB kita dengan cara
[admin@untung] > System Reboot 

 Setelah direboot kita bisa lihat packet sudah terupgrade ,


Kita juga bisa mengecek nya di menu packages , dengan cara Klik "System ---> Packages"

Untuk memastikan kita bisa melihat Log nya , fungsinya untuk melihat apakah ada system yang error ketika di upgrade. Klik menu Log
Oke sekian dulu ya mas dan mba broo , semoga postingan ini bermanfaat
Sampai ketemu lagi dipostingan lainnya
Wassalam

Rabu, 24 Desember 2014

On 22.20 by Unknown in , ,    No comments

Assalamualaikum wr.wb
Gak kerasa ini udah ketiga kali nya posting di hari ini , masih tetap semangat karena banyaknya temen yang belajar + ngoprek latihan MTCNA. Ya Alhamdulillah ane masih bisa buat postingan lagi di hari ini . Untuk postingan kali ini ane bakal ngebahas tentang cara Melihat , Disable dan Uninstall Packet.

Oke berikut penjelasannya :

DISABLE PACKET = Artinya kita akan menonaktifkan packet yang telah dipilih

UNINSTALL PACKET = Artinya kita akan menghapus packet dari RB , jadi akan menghemat kapasitas Harddisk nya.

Setelah memahami maksud dan tujuannya selanjutnya kita akan coba melakukan konfigurasi nya.

LANGKAH KONFIGURASI

1. Disable Packet
Klik Menu System > Packages , kemudian pilih packet yang akan kita disable. Sebagai contoh ane mau Disable Packet IPv6


Setelah sudah diklik maka hasilnya akan muncul kalimat "Scheduled for Disable" , artinya packet tersebut akan ter-Disable ketika Router di Reboot.


2. Uninstall Packet
Untuk men-Uninstall caranya masih sama , hanya jenis nya saja yang berbeda , kalau tadi kita pilih disable maka sekarang kita pilih Enable , sebagai contoh saya ingin meng-Uninstall packet MPLS.


Jika sudah di klik maka hasilnya akan sama , yaitu muncul kalimat "Scheduled for Uninstall" , artinya masih sama yaitu packet akan teruninstall ketika RB ter-Reboot.


3. Pengujian
Selanjutnya kita akan mengujinya dengan cara me-Reboot RouterBoard, untuk mereboot RB kita bisa gunakan perintah 


Setelah system ter-Reboot , buka kembali System > Packages untuk melihat hasilnya.


Bisa dilihat packet yang di DISABLE warnanya akan menjadi pudar/abu abu , itu menandakan bahwa packet telah di Disable , dan untuk Packet yang di Uninstall maka packet tersebut akan hilang dari Router.

Oke sekian dulu yaa postingannya , sampai ketemu lagi dipostingan - postingan lainnya tentang Mikrotik di Blog gak Jelas ini.
Wassalam
AJON !!
On 20.02 by Unknown in , , ,    No comments

Assalamualaikum wr . wb
Bertemu lagi dengan saya AJON , masih dengan suasana yang menyejukkan di hati , dan menikmati hangat nya suasana kebersamaan di Pesantren IDN ^_^. Meskipun masih belum terbiasa banget bangun pagi bikin tutorial tapi ane berusaha nikmatin laah , apalagi dengan suasana yang begini InshaAllah semua tutorial Lancaaaarrrrr ~.

Oke udahan basa basi nya , sekarang kita lanjut ke tutorial Mikrotik , yaitu tentang Macam - Macam cara Meremote Routerboard. Yang namanya Hardware gak mungkin dong di bongkar trus dikonfig didalem nyaa , jadi kita butuh sebuah Aplikasi sebagai perantara untuk meremote RB tersebut.
Di dunia Mikrotik cara untuk meremote yang paling terkenal adalah Winbox , tapi sebenarnya masih ada lagi aplikasi untuk meremotenya dan di postingan ini akan Ane bahas sedikit contoh aplikasinya.

1. Winbox


Yang pertama adalah Winbox , aplikasi ini erat kaitannya dengan Mikrotik. Aplikasi ini digunakan untuk meremote RouterBoard ataupun RouterOS Mikrotik. Winbox ini berjalan di Port 8291 protocol TCP.
Berikut cara Menggunakan Winbox , Buka winbox kemudian Remote menggunakan Mac Address


Kemudian inilah tampilan Winbox nya


Aplikasi ini banyak digunakan karena sangat mudah ketika digunakan untuk melakukan konfigurasi , kenapaa mudah ??
Karena di Winbox terdapat Fitur GUI , jadi kita tinggal klak klik saja menu perintah yang digunakan , kalo bosen sama GUI kita bisa langsung beralih ke mode CLI dengan fitur "New Terminal".



2. WebFig

Yang kedua adalah WebFig , dengan menggunakan ini kita bisa melakukan konfigurasi melalui Browser , tentu saja kita harus mempunyai browser terlebih dahulu , kita bisa menggunakan Mozilla, Chrome atau apalah , yang penting browser. Webfig ini tentu saja berjalan di Port 80 , sebagaimana HTTP lainnya.
Cara meremotenya mudah , buka browser kemudian ketikkan IP dari Router , kalo sudah dikonfigurasi seblumnya kita masukkan IP ether yang terhubung ke Client , jika belum kita bisa menggunakan IP Default nya yaitu 192.168.88.1



Kemudian inilah tampilan dari Web Fig, Tampilannya hampir sama kan dengan Winbox , hanya bedanya ini berada di Browser.


3. Telnet
Kemudian yang ketiga ada yang namanya Telnet , pasti tau dong aplikasi ini . Telnet ini berjalan di port 23 protocol TCP , untuk menjalankan aplikasi ini di windows caranya cukup mudah.
Buka Command Prompt/CMD , kemudian ketikkan
telnet [IP Router]


Tampilannya adalah seperti berikut


Bisa dilihat kan tampilannya adalah Clear Text / CLI , Kalo kalian pernah konfigurasi RouterOS maka tampilannya akan sama sepert ini. itulah yang menjadi alasan aplikasi ini jarang digunakan , karena bentuknya clear text dan tidak terlalu aman.

4. Secure Shell a.k.a SSH


Yang terakhir yang akan dibahas di sini adalah SSH , kalo kalian mengikuti blog ini dari awal pasti kalian akan tau apa itu SSH (Pengeen banget diikutin). SSH ini berjalan di port 22 protocol TCP,
Untuk menjalankan ini kita butuh aplikasi Putty untuk di di windows , 
Pertama buka Putty nya kemudian masukkan alamat IP Router dan pilih jenisnya SSH


Maka tampilannya adalah sebagai berikut , hampir sama seperti telnet , SSH juga berupa Clear text namun tingkat keamannya lebih tinggi daripada Telnet.


Oke itu dia tadi pembahasan tentang berbagai cara Meremote RB , Untuk masalah aplikasi mana yang mau digunakan itu tergantung selera anda. Mohon maaf apabila ada kekurangan di postingan saya ini
kalo ada yang kurang jelas monggo ditanyakan
Wassalam
AJON !