Tampilkan postingan dengan label Server Voip. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Server Voip. Tampilkan semua postingan
Senin, 08 Desember 2014

Assalamualaikum wr . wb
Yooo, yoo ,yoo whats up broo ??
Kembali lagi di postingan ane Admin gak jelas ini , gak kerasa udah lama banget gak ngeblog dikarenakan AJON lagi berurusan dengan yang namanya UAS jadi lupa sama nih blog. Huuu maafkan aku yaa inkakii , gara gara UAS ente gak keurus.
Kembali lagi di postingan ane Admin gak jelas ini , gak kerasa udah lama banget gak ngeblog dikarenakan AJON lagi berurusan dengan yang namanya UAS jadi lupa sama nih blog. Huuu maafkan aku yaa inkakii , gara gara UAS ente gak keurus.
Oke untuk menemani kawan-kawan yang gak pernah mampir kesini , ane mau sedikit nyinggung masalah VOIP lagi , tapi kali ini agak beda karena ane cuma ngelakuinnya secara simulasi di Cisco Packet Tracer.
Oke langsung aja laah buka cisco packet tracer nya kemudian masukkan hardware-hardware berikut kedalam lembar kerjanya.
Yang harus disiapkan adalah :
- 1 Router Jenis 2811 (Hanya router ini yang menyediakan Telephony Service/Voip)
- 1 Switch
- 3 IPPhone sebagai client.
Topologinya kurang lebih bakal kayak gini nih broo :
# LANGKAH KONFIGURASI
Oke setelah semua persiapan sudah selesai , saatnya kita berperang dengan konfigurasinya , pertama-tama kita bebas mau memulainya dari hardware apa , bisa dari router atau pun switch.
Di sini ane nyobanya dari switch biar lebih mudah kalo mau dikembanginnya.
1. KONFIGURASI SWITCH
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface range fastEthernet 0/2-4
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport voice vlan 1
Switch(config-if-range)#exit
2. KONFIGURASI ROUTER
A. Memberikan IP untuk Eth0
Hal yang pertama dilakukan untuk konfigurasi switch adalah memberikan IP untuk Eth0 atau untuk ke arah switch/client. Kenapa mesti diberi IP ??? Ya iyalah kalo gak pake IP mana bisa saling kenal satu sama lain antar client dan router.
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
B. Memberikan IP DHCP untuk IPPhone
Selanjunya kita akan membuat IP DHCP untuk IPPhone . Kenapa mesti dikasih dhcp , kenapa gak static aja ?? Begini mas broo untuk IPPhone kita tidak bisa memberikan IP secara static , jadi kita harus memberikannya secara DHCP.
Router(config)#ip dhcp pool VOIP
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#exit
Keterangan :
NETWORK adalah alamat network untuk client dengan netmask seperti contoh diatas.DEFAULT-ROUTER adalah alamat IP router sebagai server VoIP
OPTION 150 adalah opsi yang berisi lebih dari 1 alamat IP (host) , tidak seperti
OPTION 66 yang hanya memiliki 1 host saja. Nah untuk option ane cuma tau 2 yaitu 150 dan 66 jadi kalo kurang jelas searching aja yaa. Maaf mas broo.
C. Membuat Telephony Service/Layanan Voip.
Nah sekarang tiba saatnya di bagian paling penting yaitu membuat Router nya menjadi server Voip yaitu dengan Membuat Telephony Service. Untuk konfigurasinya bisa dibilang cukup mudah.
Router(config)#telephony-serviceKeterangan lagii :
Router(config-telephony)#max-ephones 3
Router(config-telephony)#max-dn 3
Router(config-telephony)#ip source-address 192.168.1.1 port 2000
Router(config-telephony)#auto assign 1 to 3
Router(config-telephony)#exit
Ø
max-ephones
adalah jumlah nomer Telephone Client
Ø
max-dn
adalah jumlah direktori phone untuk client
Ø
max-ephones
dan max-dn harus disamakan jumlahnya
Ø
ip
source-address adalah alamat ip server sebagai penyedia layanan
Ø
auto
assign artinya router secara otomatis mendaftarkan alamat ip serta nomer
telepon untuk client.
D. Memberikan NOMER dan IP untuk client.
Sekarang Router sudah menjadi VOIP Server yeeeeey , tapi itu masih belum lengkap. Masa udah jadi server tapi gak ada client nya , kan jadi gak berguna tuh server. Jadi langkah selanjutnya adalah memberikan nomer dan IP kepada client/IPPhone.
Router(config)#ephone-dn 1Gak usah diterangin kalian pasti udah ngerti kan maksud diatas.
Router(config-ephone-dn)#number 1001
Router(config-ephone-dn)#exit
Router(config)#ephone-dn 2
Router(config-ephone-dn)#number 1002
Router(config-ephone-dn)#exit
Router(config)#ephone-dn 3
Router(config-ephone-dn)#number 1003
Router(config-ephone-dn)#exit
Oke selesai sudah tahap konfigurasinya sekarang tinggal dicoba aja dicek apakah nomer dan IP sudah didapat di IPPhone , jika sudah coba saling telpon dari client 1 ke client yang lain.
Nih ane kasih contoh , kalo udah berhasil dan saling telpon maka bacannya itu "CONNECTED".
Oke mas dan mba broo . sekian dulu pembahasan tentang VOIP On Packet Tracer . mau belajar dulu buat besok ulangan. Thanks udah berkunjung
Wassalam
AJON !
Jumat, 26 September 2014
Udah hampir seminggu ini saya selalu ngotak ngatik tentang Jaringan Komunikasi Di Komputer , ane udah banyak nyari software-software atau Sistem Operasi buat ngebangun jaringan komunikasi lokal yang gratis. Akhirnya ane dikasih tau temen+guru pembimbing (gayanya sok pake pembimbing) buat nyoba salah satu software atau paket open source yang namanya OpenFire. Setelah ngoprek beberapa hari akhirnya bisa juga bikin Chat Server Lokal pake nih software. Meskipun sederhana InshaAllah bagus dan N T A B !
Penjelasan OpenFire
Oke sebelum masuk penjelasan instalasi dan konfigurasi Openfire ada baiknya simak dulu sedikit penjelasan tentang Openfire. Openfire adalah sebuah aplikasi yang paling banyak digunakan untuk Chat Server / Instan Messaging Server yang free dibawah lisensi Open Source Apache, semua bisa menggunakan tanpa harus menggunakan dikenakan biaya apapun. Aplikasi ini bisa digunakan di 3 OS yaitu Windows, Linux dan MacOS.
Untuk melakukan konfigurasi Openfire dibutuhkan Java Runtime Environment (JRE) , Openfire ini dapat diakses dengan menggunakan chat client seperti Spark.
Langkah Instalasi Dan Konfigurasi
Oke mas dan mba broo sekarang kita masuk langkah instal dan konfig openfire , di sini saya menggunakan Sistem Operasi Debian 7.5 untuk di Ubuntu juga masih sama cara instal dan konfig nya , untuk IP nya sendiri Debian saya memiliki IP = 14.14.14.1 dan di sini saya tidak menggunakan DNS sebagai penamaan domain , jadi pengisian domainnya menggunakan IP nantinya.
A. Membuat Database untuk Openfire
Langkah pertama adalah kita membuat database untuk openfire nya , di sini saya menggunakan MySQL untuk membuat database , jadi kita install terlebih dahulu MySQL nya.
root@untung:~# apt-get install mysql-serverPada saat penginstallan kita akan diminta untuk memberi password databasenya , jadi isikan saja
Setelah selesai instal , kita masuk ke mysql nya sebagai root , dan membuat database-nya dengan cara ketikkan perintah ini.
- root@untung:~# mysql -u root -p
- Enter password : (Masukin password databasenya)
- mysql > create database openfire;
B. Menginstall Java Runtime Environment (JRE)
Seperti dijelaskan sebelumnya , agar aplikasi openfire ini bisa berjalan dibutuhkan software/paket yang bernama Java Runtime Environment (JRE) , jadi kita install dulu paket JRE nya
root@untung:~# apt-get install default-jre
C. Instal dan Konfig Openfire
Download terlebih dahulu paket openfire , untuk Debian dan keturunannya bisa di download disini .
Setelah didownload kemudian kita install paket openfire nya dengan perintah
root@untung:~# dpkg -i namapaket
Setelah itu kita jalankan paket openfire nya dengan perintah
root@untung:~# /etc/init.d/openfire start
D. Setting Openfire Administration di WEB
Selanjutnya kita akan melukan konfigurasi administration melalui WEB , jadi kali ini kita akan bertemu dengan si GUI (yeeeeaaaaah akhirnyaa terlepas dari CLI xD). Untuk memulainya kita bisa mengakses di http://ipaddress:9090 di PC client sebagai contoh ip saya http://14.14.14.1:9090 , maksud dari 9090 adalah port untuk admin openfire.
Setelah masuk kita tinggal mengikuti saja langkah-langkah instalasi nya , ini cukup mudah kok tinggal mengikuti perintah wizard nya aja , Disini langkah pertamanya adalah pemilihan bahasa , kita pilih saja bahasa Inggris (ENGLISH) , kenapa bahasa inggris ?? karena kalo pake bahasa hati agak susah (ceritanya lagi galau). Setelah selesai klik continue
Kemudian langkah kedua adalah pengisian domain dan port saja , karena tadi saya belum menggunakan dns jadi domainnya kita isikan saja dengan IP , dan portnya biarkan saja mereka apa adanya layak nya cintaku pada mu (makin ngawur nih malem-malem xD)
Langkah ketiga adalah pemilihan jenis database , pilih saja yang Standard Database Connection , kemudian klik continue
Setelah itu kita diminta untuk memberikan identitas databasenya seperti gambar dibawah ini .
Keterangan :
- Database Driver Presets : Isikan dengan jenis database kita , karena tadi kita buat dengan MySQL maka kita isi dengan Mysql
- Database URL : Letak database kita ,ubah menjadi seperti gambar diatas, kata "openfire" adalah nama database yang tadi ktia buat
- Setelah itu masukan username dan password databasenya
Langkah ke empat pemilihan profile, ini dibiarkan saja DEFAULT .
Kemudian pengisian Admin Account , isi seperti dibawah ini
Admin Email Address = admin@ipservermu
New Password = (Kalo ini terserah hati anda , karena hati tidak akan salah)
Confirm Password = (Samain aja sama yang diatas)
Kemudian jika sudah selesai maka inilah tampilannya , klik login to the admin console dan masukkan username = admin dan password yang sudah dipilih oleh hati anda.
E. Membuat User untuk Client
Setelah selesai dengan server sekarang kita beralih ke hatiku *lhoo maaf maksudnya ke client , jadi kita akan menambahkan user sebagai client untuk mencoba berhasil atau tidak nya
Untuk membuat user klik bagian User/Groups ----> Create New User dan isikan biodata dari user tersebut :).
Gambar diatas saya membuat user bernama untung , kemudian buatlah 1 user lagi dengan cara yang sama
untuk mencoba chat local.
F. Percobaan di Client
Kemudian kita akan melakukan pengetesan di Client , untuk software client chat kita bisa menggunakan Spark , untuk softwarenya download disini , kemudian pilih software Spark 2.6.3
Setelah selesai mendownload dan menginstall spark , kemudian kita login sebagai user di spark nya
Seperti tadi saya bilang , kita membuat 2 user atau lebih untuk melakukan percobaan chatting , tadi saya sudah membuat 2 user yaitu Untung dan Codet, selanjutnya kita akan mencoba melakukan chatting , gambar dibawah ini dikirim dari user Codet ke user Untung. dan inilah hasilnyaaa
Kita juga bisa melakukan conference chat yaitu melakukan percakapan lebih dari 2 orang , kenapa lebih dari 2 orang ?? karena kalo cuma sendiri namanya JONES kwkwkw , jadi kita tinggal buat room lalu mengundang user yang lain , dibawah ini contoh gambar conference chat
OKEEE sekian dulu postingannya yaa, capek brooh malem-malem ngepost wkkw , mohon maaf juga kalo di postingannya bad editing atau mengandung unsur ketidakjelasan atau kegalauan maklumin aja yaa
Semoga bermanfaat yaa brooo
Sampai ketemu dipostingan berikutnya
Wassalam.
Senin, 22 September 2014
Iseng-iseng nyari tau tentang server VoIP , sekalian buat tugas sekolah akhirnya tau cara bikin server VoIP sendiri. Oke sebelum kita ngebahas tentang membuat server VoIP sendiri , saya akan menjelaskan sedikit tentang VoIP .
VoIP itu sendiri adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog , seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telpon diubah menjadi data digital dan dikirim melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Oke langsung saja ke penjelasan tentang Membuat Server Voip di Debian , untuk membuat server voip di debian dibutuhkan paket yang bernama asterisk , Asterisk sendiri adalah software open source yang memungkinkan komunikasi antar pengguna dengan telepon berbasis SIP.
Langsung saja ke langkah konfigurasi nya
#TOPOLOGI YANG AKAN KITA BUAT
Kalo dibuat sederhana maka topologi nya akan seperti ini , jadi client 1 dan 2 bertukar informasi melalui suara (VOIP) melalui layanan yang dibuat oleh Server.
#KONFIGURASI SERVER
1. Login sebagai root di debian anda
2. Install paket asterisknya , ketikkan perintah apt-get install asterisk
3. Ditengah-tengah penginstallan akan muncul tampilan seperti ini , masukkan kode telpon negara masing-masing , karena saya di Indonesia maka masukkan angkanya 62.
4. Kemudian ketikkan perintah nano /etc/asterisk/sip.conf untuk memulai konfigurasi nya,
5. Kemudian isikan syntaks seperti dibawah ini di bagian paling bawah sip.conf.
Keterangan :
- [123]/[456] : adalah nomer telepon untuk client. Pemberian nomernya opsional terserah anda
- type : Ini adalah jenis/penandaan dari nomer yang dibuat
- context : Nama ini nantinya akan digunakan di extentions
- username : Nama yang akan muncul ketika melakukan panggilan
- secret : Ini adalah password
- host : biarkan saja dynamic
6. Selanjutnya kita akan mengatur extensionsnya , di pengaturan ini menambahkan extensi untuk melakukan panggilan , ketikkan perintah nano /etc/asterisk/extensions.conf
7. Kemudian ketikkan syntak seperti ini dibagian paling bawah ,
Keterangan :
- [untung] : Nama context yang tadi kita isikan di sip.conf
- exten : Sintaks untuk pemberian ekstensi pada nomer
- 123 : Nomer telepon user
- ,1 : Prioritas nomer dalam melakukan panggilan
- Dial : Ekstensi untuk melakukan panggilan
- (SIP/123) : Nomer SIP dalam melakukan panggilan.
8. Kemudian kita restart asterisknya , ketikkan perintah /etc/init.d/asterisk restart
#KONFIGURASI CLIENT
Untuk konfigurasi client , kita bisa menggunakan software X-Lite untuk windows dan Ekiga untuk linux , Disini saya menggunakan software X-Lite sebagai clientnya. Untuk software X-Lite nya anda bisa mendownloadnya di http://www.counterpath.com/x-lite.html
Ini adalah tampilan X-Lite setelah selesai di install , klik account setting untuk menambahkan user/account voip nya.
Setelah itu kita isi account tersebut , contohnya liat seperti dibawah ini
Keterangan :
User ID : adalah nomer telepon yang tadi didaftarkan di debian
Domain : IP dari server debian kita ,
Password : Masukkan password yang tadi diatur di debian kita
Display Name : Nama yang muncul ketika melakukan panggilan
Setelah itu kita akan mencoba melakukan pengetesan panggilan , sebagai contoh di sini nomer telpon 456 menghubungi 123 , jika konfigurasi nya berhasil maka hasilnya seperti ini
TADAAAAAA itu lah hasil konfigan Voip server di debian .
Itu dia postingan saya tentang Membuat Server VoIP di Debian, semoga saja ilmunya bermanfaat
Silahkan di praktekan , jika ada kesalahan monggo ditanyakan
Sampai ketemu di postingan selanjutnyaaa
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Total Tayangan Halaman
Categories
- Admin Server (5)
- CentOS (5)
- Cisco (8)
- Debian (20)
- Fail2ban (1)
- Jaringan Nirkabel (3)
- Linux (24)
- Manajemen Network (5)
- Manajemen User (2)
- Mikrotik (18)
- MTCNA (8)
- Server Voip (3)
- SOJ (4)
- SSH (8)
- TKJ (54)
- Uncategorized (5)