Minggu, 07 Juni 2015
TOPOLOGY
TABEL ADDRESSING
TUJUAN PEMBELAJARAN :
- Dapat mengetahui apa itu storage server (iSCSI) beserta fungsinya.
- Dapat melakukan konfigurasi iSCSI target pada server Centos
- Dapat melakukan kofigurasi iSCSI intiator pada client Windows dan Debian
Konsep Dasar :
Pengertian iSCSI
iSCSI merupakan kependekan dari internet small computer system interface. iSCSI merupakan sebuah cara/protokol untuk menghubungkan perangkat penyimpanan melalui jaringan menggunakan TCP/IP. Hal ini dapat digunakan melalui LAN, WAN, atau Internet. Server/PC penyimpanan (Target) dan server/PC pengakses (Initiator)dengan kata lain iSCSI digunakan untuk menghubungkan hard disk beserta transfer data melalui jaringan internet maupun intranet. iSCSI biasanya digunakan pada SAN (Storage Area Network), tetapi untuk NAS (Network Attach Storage) terkini sudah mengimplementasikan iSCSI.
Konsep iSCSI berbeda dengan NFS dan Samba, dimana NFS dan Samba hanya menempelkan directory computer server ke directory computer client sedangkan iSCSI menempelkan hardisk pada suatu computer server ke computer client sehingga pada sisi client seolah olah memiliki hardis (partisi) tambahan. Hardisk tambahan tersebut dapat di format, dan di mount, bahkan dapat juga di buat partisi lagi.
Jenis-Jenis iSCSI
- iSCSI Target
iSCSI target adalah server storage yang menerima perintah iSCSI dari client. Mudahnya iSCSI target berda pada server yang memberikan hardisk (partisi) ke setiap iSCSI initiator (client). Di dalam iSCSI target harus terinstall perangkat lunak IET (iSCSI Enterprise Target) atau TGT yang berfungsi agar blok hardisk (partisi) pada server dapat di tempelkan pada computer lain atau computer client.
- iSCSI Initiator
Jika iSCSI target itu adalah server storage maka iSCSI initiator adalah iSCSI yang berjalan pada client. iSCSI initiator dapat terhubung ke iSCSI target menggunakan koneksi Ethernet. Hal ini memungkinkan kita untuk mengakses penyimpanan yang ada di lokasi yang berbeda dari komputer kita. Ketika komputer kita terhubung ke disk pada perangkat target iSCSI, disk muncul sebagai hard disk lokal yang dapat dikelola dan diakses seperti hard disk lokal lainnya. Mudahnya hardisk (partisi) pada server yang sudah di tempelkan pada client dapat di akses di computer client manapun asalkan masih berada dalam satu jaringan (lokal). Untuk performa terbaik, Gigabit Ethernet adapter jaringan, yang mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (Mbps), merupakan perangkat yang sangat dianjurkan untuk koneksi ke target iSCSI.
Keunggulan iSCSI
- iSCSI dapat berfungsi juga sebagai hardisk eksternal. Jika hardisk internal pada server sudah penuh kita hanya perlu membuat iSCSI server dan menghubungkannya ke server kita yang kapasitas disknya sudah tidak cukup lagi.
- Bisa menambah kapasitas hard disk tanpa harus memasukan hard disk ke dalam server.
- Hard disk iSCSI bertingkah laku seperti hard disk internal yang bisa diformat dan dipartisi.
- Lebih mudah melakukan backup secara remote dari jarak jauh.
Langkah Konfigurasi :
1. Penambahan Harddisk di ISCSI Target
Yang pertama kita lakukan adalah menambahkan Harddisk di ISCSI Target (CentOS). Karena di tutorial ini ane bakal buat Storage nya berada di dalam Harddisk yang terpisah. Karena ditutorial ini saya menggunakan VirtualBox maka hasil penambahan Harddisknya adalah sebagai berikut. :
2. Memformat Harddisk
Selanjutnya kita format harddisk yang tadi kita tambahkan. Untuk memformat hardisk ketikkan perintah berikut jeh.
fdisk -cu /dev/sdb
Ketikkan "n" = Untuk membuat partisi baru
lalu "p" = Untuk membuat partisi Primary
lalu "1" = untuk membuat 1 partisi
lalu "t" = Untuk memilih kode hex
"8e"= kode hex nya
"w" = Untuk menyimpan
Kemudian kita ubah partisinya menjadi Logical Volume . Caranya seperti dibawah ini
pvcreate /dev/sdb1
vgcreate (nama_group) /dev/sdb1
lvcreate -L 4G -n (logical_volume) (nama_group)
vgcreate (nama_group) /dev/sdb1
lvcreate -L 4G -n (logical_volume) (nama_group)
Menginstall Packet ISCSI
Selanjutnya kita install paket ISCSI nya , disini ane menggunakan repository kalau kalian ingin lewat internet juga bisa. Untuk cara menambahkan repository gak ane bahas disini ya , silahkan cari tutorial nya di gugle :v. Untuk menginstall paketnya gunakan perintah
yum install scsi-target-utils
Selanjutnya edit file iscsi nya , gunakan perintah berikut
vi /etc/tgt/targets.conf
Kemudian edit bagian berikut , menjadi seperti dibawah ini
Selanjuta kita jalankan ISCSI nya , gunakan perintah berikut
chkconfig tgtd on
service tgtd restart
Pengujian di Client
1. Pada Windows 7
Untuk pengujian pertama kita coba di client windows, pertama buka menu start lalu bagian search ketikkan perintah ISCSI Initiator.
Buka ISCSI Initiator nya kemudian dibagian target isikan IP Address Server CentOS nya. lalu klik bagian Quick Connect.
Kemudian akan muncul kalimat "login succeded dibawah dan statusnya connected. Karena disini ane gak buat user untuk login , jadi akan otomatis login.Klik saja done.
Kemudian pindah ke tab Volume and Devices untuk melakukan mounting ke hardisk di Windows. Klik partisi yang sudah disiapkan lalu klik Auto Configure
Kemudian klik kanan pada partisi tersebut dan pilih New Simple Volume , agar partisi tersebut bisa kita gunakan.
Jika muncul wizard langsung saja klik next. Kemudian pada bagian volume Size kita isikan besarnya hardisk yang akan digunakan , kita pakai saja semua partisinya secara default.
Kemudian kita pilih drive partisinya , ini optional aja sesuka kalian mau diisikan huruf apa.
Selanjutnya masuk ke tahap pemformatan , kita pilih bagian "Format this volume ...." , lalu pilih file systemnya menjadi NTFS ,kemudian dibagian Volume Label kita isikan nama dari partisinya. Disini ane pake yang default aja.
Setelah itu klik Finish , Cieeee udah selesaai ^_^
Kemudian cek di My Computer , akan ada 1 partisi yang terbuat. Kita akan lakukan pengujian untuk sharing file di client Debian nanti, Buat saja 1 folder asal asalan dan juga File Asal asalan didalam nya
2. Pada Client Debian
Selanjutnya kita lakukan pengujian di client Debian. Yang pertama harus dilakukan adalah kita install paket ISCSI Initiatornya . Gunakan perintah
apt-get install open-iscsi
Kemudian edit file iscsi nya.
nano /etc/iscsi/iscsid.conf
Lalu buat menjadi seperti dibawah ini , karena kita tidak membuat user kita pilih menjadi automatic . Kemudian dibawahnya kita beri tanda # didepannya.
Kemudian kita restart ISCSI nya , gunakan perintah
service open-iscsi restart
Jalankan perintah berikut untuk dapat terhubung dan login kedalam ISCSI Target nya.
iscsiadm -m discoveri -t sendtargets -p 12.12.12.2
iscsiadm -m node –login
iscsiadm -m node –login
Sebelum melakukan format partisi kita install paket ntfs-3g yang berfungsi untuk memounting partisi NTFS. Ketikkan perintah
apt-get install ntfs-3g
Kemudian buat 1 Direktori sebagai tempat mounting ISCSI nya. setelah itu mounting partisi /dev/sdb1 kedalam direktori tersebut
mkdir /iscsi_untung
mount -t ntfs-3g /dev/sdb1 /iscsi_untung/
Kemudian cek direktori yang sudah dimounting , maka hasilnya akan muncul folder yang dibuat di Windows tadi.
SEKIAN GAESS SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAM !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Total Tayangan Halaman
Categories
- Admin Server (5)
- CentOS (5)
- Cisco (8)
- Debian (20)
- Fail2ban (1)
- Jaringan Nirkabel (3)
- Linux (24)
- Manajemen Network (5)
- Manajemen User (2)
- Mikrotik (18)
- MTCNA (8)
- Server Voip (3)
- SOJ (4)
- SSH (8)
- TKJ (54)
- Uncategorized (5)
Blog Archive
-
▼
2015
(21)
-
▼
Juni
(10)
- Pengalaman Belajar di IDN Part 1 (Cileungsi)
- Analisis Kebutuhan Windows Server 2008
- Instalasi Windows Server 2008
- DHCP di Windows Server 2008
- Active Directory + DNS di Windows 2008
- Ceph Cluster Part 4 ( Final / Pengujian )
- Ceph Cluster Part 3 ( Konfigurasi Server )
- Ceph Cluster Part 2 ( Instalasi Ceph & Ceph Deploy )
- Ceph Cluster Part 1 (Persiapan)
- Storage Server ISCSI on CentOS
-
▼
Juni
(10)
0 komentar:
Posting Komentar