Minggu, 30 November 2014
Assalamualaikum wr.wb , selamat malam selamat begadang buat yang menjalankan , gak kerasa dari sore otak atik Debian tau tau udah jam 1 MALAM , gak kepikiran kalo besok masuk sekolah, Beginilah jadinya kalo tugas kelamaan ditumpuk jadi repot sendiri wkwkwkw , Nasiib ANAK SMK
Oke udahan dulu masalah curhatan anak SMK , sekarang masuk ke pembahasan postingan. Sesuai dengan judul postingan kali ini , ane mau share tentang NTP atau Network Time Protocol.
APA ITU NTP ????
Secara singkatnya NTP adalah sebuah protocol yang melakukan sinkronisasi waktu dari server ke client. NTP ini berjalan di protocol UDP dengan port 123. Kalo kurang jelas searching aja di gugling oke mas broo.
Langkah konfigurasi
Kali ini ane mau bikin konsep yang gak jauh beda dari sebelumnya , intinya cuma begini doang 1 server 2 client (Windows dan Linux )
Oke setelah semua sudah siap dan diatur networknya , sekarang saatnya konfigurasi Network Time Protocol ,
Kemudian cari juga baris seperti dibawah ini dan ubah menjadi network IP anda.
Oke setelah semua sudah siap dan diatur networknya , sekarang saatnya konfigurasi Network Time Protocol ,
#KONFIGURASI SERVER
Langkah pertama tentu saja kita install packet NTP nya
apt-get install ntp ntpdateKemudian cari baris dibawah ini
server 0.debian.pool.ntp.org iburst ===> server 0.id.pool.ntp.org iburst
server 1.debian.pool.ntp.org iburst ===> server 1.id.pool.ntp.org iburst
server 2.debian.pool.ntp.org iburst ===> server 2.id.pool.ntp.org iburst
server 3.debian.pool.ntp.org iburst ===> server 3.id.pool.ntp.org iburst
Kemudian cari juga baris seperti dibawah ini dan ubah menjadi network IP anda.
Kemudian ketikkan peritah dibawah ini , yang bertujuan untuk mengecek apakah NTP sudah terhubung ke Serve Internet. (ntp.id)
Kemudian kita melakukan sinkronisasi dengan server kita sendiri , kurang kerjaan kan sinkronisasi sama jam sendiri ?? tapi ini untuk membuktikan bahwa sinkronisasi antar server di id.org dengan server kita sudah terhubung
Oke , server sudah , client windows juga udah , sekarang ane mau coba konfigurasi NTP Client di OpenSuse , caranya cukup mudah tinggal simak aja penjelasan dibawah
Pertama pastikan client terhubung dengan server Debian , kita coba ping ke server
Kemudian buka YaST laucher, lalu pilih Network Device dan pilih Date And Time
Kemudian dibagian samping jam , klik change .
Tadaaa maka jam akan tersinkronisasi secara otomatis , oke sekian dulu tentang pembahasan NTP nya , lanjut ntar lagi okee. Bila ada kendala silahkan tanyakan
Wassalam !
AJON !
ntpq -p
Kemudian kita melakukan sinkronisasi dengan server kita sendiri , kurang kerjaan kan sinkronisasi sama jam sendiri ?? tapi ini untuk membuktikan bahwa sinkronisasi antar server di id.org dengan server kita sudah terhubung
ntpdate -u [IPSENDIRI]
#KONFIGURASI CLIENT WINDOWS
Setelah selesai konfig di server saatnya melakukan pengujian di client, santai ini tidak seseram uji nyali yang crew nya dibayar buat jadi setan. Untuk pengujian pertama client yang ane pake itu windows ,berikut langkah settingnya
Pertama pastikan bahwa client sudah terhubung dengan Server Debian , kita coba ping ke debian nya
Setelah yakin bahwa sudah terhubung dengan server debian selanjutnya klik bagia JAM dibagian POJOK KANAN BAWAH , kemudian klik change date and time setting
Kemudian dibagian menu Internet pilih change settings...
Selanjutnya masukkan alamat IP Server lalu klik update now , jika sudah muncul kalimat successfully itu artinya sudah berhasil.
#KONFIGURASI CLIENT OpenSUSE
Pertama pastikan client terhubung dengan server Debian , kita coba ping ke server
Kemudian buka YaST laucher, lalu pilih Network Device dan pilih Date And Time
Kemudian dibagian samping jam , klik change .
Lalu di kolom NTP Server Address masukkan IP Server Debia kemudian klik Synchronize Now. kemudian klik accept
Tadaaa maka jam akan tersinkronisasi secara otomatis , oke sekian dulu tentang pembahasan NTP nya , lanjut ntar lagi okee. Bila ada kendala silahkan tanyakan
Wassalam !
AJON !
Assalamualaikum wr wb , Ketemu lagi sama admin jones yang lagi pusing mikirin tugas.
Dimalam yang sesunyi ini aku sendiri tiada yang menamani ,, eeeh salah .
maksudnya dimalam yang sunyi ini , ane mau sharing sedikit ilmu, masih tentang File Sharing setelah sebelumnya ane ngebahas tentang VSFPTD kali ini ane mau ngasih tau tentang cucu nya yaitu PROFTPD.
Sama halnya dengan VSFTPD , Proftpd ini juga FTP Server yang banyak digunakan di Mesin Unix/Linux. Kalo disuruh ngejelasin tentang perbedaannya ane gak sempet gugling mas broo, jadi dicari aja kalo masalah perbedaan, tapi entah kenapa ane lebih suka pake PROFTPD karena cukup mudah menurut ane , untuk penambahaan script konfigurasinya ,
Oke langsung aja ke langkah konfigurasi nya , kurang lebih topologi nya masih sama kayak VSFTPD , seperti ini gambarannya
#LANGKAH KONFIGURASI
Langkah pertama tentu saja kita install packet proftpdnya dengan perintah
apt-get install proftpdDisaat penginstallan akan muncul wizard seperti gambar dibawah ini , pilih saja yang STANDALONE
Tidak seperti vsfptd yang secara default dapat login dengan anonymous , didalam PROFTPD ini secara default kita harus login dengan menggunakan user. Jadi kita buat user terlebih dahulu untuk dapat login
Kemudian kita coba login dari client , caranya sama seperti biasa
ftp://[IPSERVER]
#MEMBUAT DIREKTORI TERPUSAT UNTUK FTP
Secara default direktori ftp terletak di direktori masing-masing user , contoh nya ketika kita membuat user tkj , maka letak direktori FTP berada di direktori user tkj ( /home/tkj ).
Di pembahasan ini ane mau bikin direktori terpusat buat FTP , jadi semua berkas/file ftp untuk semua terletak di satu direktori .
Langkah konfigurasi
Pertama kita buat direktori sebagai tempat untuk semua file dari user ftp , jangan lupa buat hak akses untuk direktori tersebut agar client dapat mengupload file.
mkdir /ftpserver
chmod 777 /ftpserver
Kemudian edit file proftd.conf dengan perintah
nano /etc/proftpd/proftpd.confLalu cari baris "DefaultRoot ~" dan ubah tanda bendera menjadi direktori terpusat nya.
Jangan lupa restart proftpd nya
/etc/init.d/proftpd restartKemudian kita coba cek di client , silahkan akses ftp dengan salah satu user dan buat direktori didalamnya dan akses ftp dengan user lain maka hasilnya direktori yang dibuat user sebelumnya akan ada . ini membuktikan bahwa Direktori FTP sudah terpusat.
Oke sekian dulu Pembahasan Tentang PROFTPD , lanjut ntar yaa
Insha Allah postingan berikutnya bakal ngebahas tentang Fitur-Fitur di Proftpd
Wassalam
AJON !
Assalamualaikum wr.wb , ini adalah postingan ke 2 saya hari ini , setelah beberapa jam yang lalu saya posting tentang Samba , kali ini ane pengen berbagi sedikit tentang FTP Server di Debian. FTP Server di debian sendiri ada beberapa jenis , yang ane tau sih ada VSFTPD sama PROFTPD . Tapi kali ini ane cuma share tentang VSFTPD , yang PRO nanti nyusul okee
Sebelum ke tingkat lebih lanjut , pasti ada yang nanya nanya , Apaa siih VSFTPD ??
VSFTPD merupakan kepanjangan dari “Very Secure FTP Daemon” yaitu salah satu software untuk membuat FTP Server di debian dan distro yang lainnya. Kalo kurang jelas silahkan gugling aja mas broo
Oke langsung aja ke tahap konfigurasi nya , kurang lebih topologi yang bakal ane buat itu seperti ini.
Untuk Server nya ane pake Debian 7 Sedangkan Client nya ane pakai Windows.
#LANGKAH KONFIGURASI
Langkah pertama tentu saja kita install packet VSFTPD nya dengan perintah
VSFTPD secara otomati dapat kita akses dari client , karena secara default vsftp menggunakan anonymous login , jadi tidak perlu user untuk bisa mengakses nyaapt-get install vsftpd
A. Membuat user login FTP
Selanjutnya ane pengen buat supaya ftp login menggunakan user , caranya cukup mudah pertama ketikkan perintah
nano /etc/vsftpd.confKemudian cari baris "local_enable=yes" dan "write_enable=yes" dan hilangkan tanda pagar di baris tersebut , jangan lupa nonaktifkan anonymous login dengan cara ubah anonymous_enable=NO
Setelah itu restart vsftpd nya dengan perintah
/etc/init.d/vsftpd restartSilahkan coba akses dari client , maka ftp akan meminta username dan password seperti gambar dibawah ini.
B. Memblokir User yang login ke FTP
Selanjutnya ane mau bikin supaya user tertentu gak bisa login FTP , disini sebagai contoh ane bakal ngeblock user RPL biar gak bisa login FTP , soalnya nih user iseng kalo pake ftp , jadi ane blokir aja sekalian :p
Cara memblokirnya yaitu dengan cara ketikkan perintah berikut
nano /etc/vsftpd.confKemudian cari baris "chroot_list_enable=YES" dan juga "chroot_list_file=....." hilangkan tanda pagar disampingnya lihat gambar dibawah
Kemudian edit file chroot_list nya dengan perintah
nano /etc/vsftpd.chroot_listLalu masukkan nama user yang akan diblokir dari ftp login , karena tadi saya benci sama user rpl , jadi saya masukkan user rpl di dalam blokir list ini
Setelah itu restart vsftpd nya , dengan perintah seperti biasa
/etc/init.d/vsftpd restartSilahkan saja coba login dengan user yang diblokir pasti akan selalu gagal. Akhirnya User RPL tidak bisa lagi mengakses FTP saya wahahahah (Ketawa Jahat).
C. Login FTP lewat CMD
Oke selanjutnya ane mau coba login FTP tapi lewat cmd , cara nya sangat simple pertama buka CMD alias command prompt kemudian ketikkan perintah
ftp [IPSERVER]Kemudian masukkan username dan password user untuk login
Selanjutnya kita akan coba membuat folder lewat cmd , ketikkan perintah
mkdir coba
Kemudian untuk melihatnya , ketikkan perintah sama seperti di linux
ls -l atau dirKemudian kita akan coba mengupload sebuah file dari windows ke FTP lewat CMD
put
Local file [Letak file]
Remote File [Tujuan File/biarkan kosong]
Selanjutnya kita akan coba download file dari FTP ke windows
get
Remote File [File yang didownload]
Local File [Letak tujuan/biarkan kosong]
Kemudian cek apakah file sudah didownload
Oke Sekian dulu yaa tentang vsftpd nya , lanjut ntar lagi
Sampai ketemu di postingan selanjutnya
wassalam
Ajon !
Assalamualaikum wr.wb para Jones yang sedang berkeliaran di dunia internet , dan juga sedang nyasar ke blog gak jelas ini , buat postingan kali ini kayaknya ane gak akan banyak ngomong diluar pembahasan , soalnya lagi bingung mau ngebahas apa dan juga lagi pusing dengan banyaknya tugas dan juga masalah tempat PKL -_-
Oke langsung aja ke pembahasan nya
Samba Server adalah sebuah layanan sharing data yang menjembatani antara Linux dengan Windows , untuk pengertian singkatnya samba adalah aplikasi mesin unix/linux yang mengimplentasikan protokol SMB (server massage block). Fungsi dari samba adalah sebagai penyedia layanan sharing berbagai data di linux untuk bisa di akses oleh client-client windows untuk saling bisa bertukar data satu sama lain antara server dan client.
Langsung aja ke langkah konfigurasi , disini ane mau membuat server samba ini dapat diakses oleh client windows dan juga client linux (SUSE), kurang lebih topologi seperti ini
#KONFIGURASI SERVER
Langkah pertama tentu saja kita akan menginstall packet sambanya dengan perintah
apt-get install samba
Kemudian kita akan membuat direktori terpusat untuk Samba , ketikkan perintah
mkdir /sambaKemudian didalam direktori samba kita buat beberapa direktori dengan hak akses berbeda-beda . ini hanya penamaan saja , dan untuk direktori user-tkj ini nantinya akan digunakan sebagai direktori khusus user TKJ.
Kemudian ubah hak akses untuk write-able dan user-tkj menjadi 700
chmod 700 write-able user-tkj
Kemudian edit file samba dengan perintah
nano /etc/samba/smb.confKemudian dibaris paling bawah tambahkan script berikut , ini untuk direktori Read-Only ,
Tambahkan pula untuk write-able nya
Dan juga kita akan membuat 1 direktori khusus untuk TKJ jadi tambahkan juga script seperti dibawah ini
Setelah itu kita restart Samba nya , dengan perintah
/etc/init.d/samba restartSetelah itu kita buat user TKJ , yang nantinya khusus untuk user TKJ
kemudian kita akan membuat password samba untuk user tkj
smbpasswd -a tkj
#PENGUJIAN DI CLIENT WINDOWS
Selanjutnya kita akan mengakses samba dari client windows , pertama ketik di keyboard "Win+ R" untuk menjalankan sistem Run. Ketikkan perintah sebagai berikut
\\IPSERVER
Maka hasilnya seperti dibawah ini,
#PENGUJIAN HAK AKSES
Coba masuk ke direktori Read-Only dan buat folder didalamnya , maka hasilnya akan di denied seperti gambar dibawah ini
Kemudian coba masuk ke direktori Write-able dan buat folder didalamnya , maka hasilnya akan berhasil seperti dibawah ini.
Setelah itu coba masuk ke direktori user-tkj , pasti akan diminta password untuk bisa mengaksesnya
Kemudian coba buat folder didalam nya pasti akan berhasil seperti dibawahi ni.
#PENGUJIAN DI CLIENT SUSE
Untuk di suse cara nya tidak berbeda jauh seperti kita akan mengakses FTP , berikut caranya
Pertama buka terminal , kemudian ketikkan perintah
smbclient -L \\IPSERVER
Perintah diatas digunakan untuk mengecek , apakah opensuse sudah terhubung ke samba server. bisa dilihat diatas ada beberapa direktori yang di share lewat samba.
Selanjutnya kita tinggal mengakses samba dari client , pertama klik file manager kemudian dibagian menu direktori ketikkan perintah
smb://IPSERVER
OKE sekian dulu postingan tentang konfigurasi File Sharing Samba , lanjut ntar yaa udah pusing bener nih kepala , sampai ketemu di postingan selanjutnya
Wassalam
AJON !
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Total Tayangan Halaman
Categories
- Admin Server (5)
- CentOS (5)
- Cisco (8)
- Debian (20)
- Fail2ban (1)
- Jaringan Nirkabel (3)
- Linux (24)
- Manajemen Network (5)
- Manajemen User (2)
- Mikrotik (18)
- MTCNA (8)
- Server Voip (3)
- SOJ (4)
- SSH (8)
- TKJ (54)
- Uncategorized (5)
Blog Archive
-
▼
2014
(38)
-
▼
November
(11)
- Network Time Protocol
- Membangun FTP Server Dengan PROFTPD
- Membangun FTP Server Dengan VSFTPD
- File Sharing Samba
- Rangkuman Materi Switch
- Network File Sharing (NFS) Debian
- Konfigurasi Dasar Mikrotik
- Keamanan dalam SSH di Debian
- Membuat Authentication User SSH
- Mengubah Banner Login SSH
- Limit User Login SSH di Debian 7
-
▼
November
(11)