Selasa, 15 September 2015
Assalamualaikum para jomblo yang sedang menjelajah dunia internet. Gimana kabarnya para engineer jones yang sedang mampir ke Blog gak jelas ini. Oke buat menghibur para jones yang sendang mampir di blog ini ane selaku admin yang juga JONES mau nge share sedikit ilmu tentang Mangle di Mikrotik .
Oke buat kalian yang belum tau tentang Mangle , ane bakal jelasin sedikit tentang mangle tadi.
MANGLE
- Mangle adalah cara untuk menandai ( marking ) paket paket data tertentu. Tanda tersebut dapat diterapkan di fitur fitur mikrotik lainnya . Misal pada Routing , NAT , ataupun pada Queue
- Marking ini hanya bisa digunakan pada router yang sama dan tidak terbaca di router lain
JENIS MARKING
Seperti yang ane jelasin diatas , Mangle ini digunakan untuk menandai paket data tertentu, pekerjaan menandai ini biasa di sebut MARKING. Ada 3 jenis marking yang bisa digunakan di Mikrotik yaitu :
- Connection-Mark
- Packet-Mark
- Route-Mark
Nah 3 jenis mangle itu bakal ane bahas tetapi di postingan ini khusus membahas Connection-Mark sama Packet Mark aja , untuk Route Mark cuma ane bahas sedikit aja okee ???
* Connection-Mark
Connection-Mark ini marking yang digunakan untuk menandai 1 KONEKSI baik request maupun response. Untuk penjelasan sedikit lebih detailnya nanti dibawah yaaa :D
* Packet-Mark
Packet-Mark ini adalah marking yang digunakan untuk menandai setiap paket yang melewati router, sama seperti Connection Mark , marking ini juga menandai traffic Request maupun Response.
* Route-Mark
Route-Mark ini digunakan untuk pemilihan jalur routing , semisal kita menggunakan 2 ISP maka kita bisa menentukan ISP mana yang akan digunakan setiap client menggunakan marking ini.
* Packet-Mark
Packet-Mark ini adalah marking yang digunakan untuk menandai setiap paket yang melewati router, sama seperti Connection Mark , marking ini juga menandai traffic Request maupun Response.
* Route-Mark
Route-Mark ini digunakan untuk pemilihan jalur routing , semisal kita menggunakan 2 ISP maka kita bisa menentukan ISP mana yang akan digunakan setiap client menggunakan marking ini.
Connection-Mark VS Packet-Mark
Oke sesuai judul postingan ane bakal bahas tentang Connection-Mark dan Packet-Mark , yang bakal ane bahas akan meliputi Kegunaan , Perbedaan , Hubungan antara 2 Marking ini. Oke yang pertama ane bahas tentang Kegunaan sekaligus Perbedaan nya.
* Connection Mark
Seperti yang dibahas diatas , Mark ini akan menandai paket "new" / yang pertama lewat kemudian semua packet yang satu koneksi dengan paket pertama akan mendapat marking yang sama. Nah karena paket belakangnya pasti ngikutin yang depan maka Connection Mark ini hanya membutuhkan sedikit Resource dari RouterBoard.
Marking di Packet yang Pertama |
Semua Packet ter-Marking |
Seperti terlihat digambar bahwa Mark-Connection akan menandai packet pertama yang melewati router kemudian paket dibelakangnya akan menerima tanda yang sama. Sebelumnya ane juga bilang bahwa mark ini akan menandai packet Request dan Response , maka secara otomatis paket Response dari Internet juga akan mendapat marking yang sama.
* Packet Mark
Sekarang kita bahas mengenai Packet Mark. Kalo mark-packet ini digunakan untuk menandai setiap packet yang melewati Router. Jadi dia akan terus bertanya kepada packet yang lewat dan menandainya satu persatu , biar lebih jelas monggo di liat gambar
Mark Packet melakukan marking pada setiap Packet |
Untuk penjelasan gambarnya itu setiap kotak merah artinya 1 Mark-Packet. Jadi setiap packet akan ditandai satu persatu. Karena harus bertanya dan menandai setiap packet yang melewati Router maka mark-packet ini akan membutuhkan Lebih banyak Resource , baik itu packet request ataupun response router akan tetap memeriksa setiap packet tersebut untuk ditandai.
Untuk Kegunaan dari Connection Mark dan Packet Mark , kalian bisa lihat gambar berikut
Dari gambar diatas bisa dilihat kegunaan dari setiap Marking. Connection , Packet dan Routing bisa digunakan / diimplementasikan di Firewall NAT atau Filter dll. Untuk fungsi khusunya Packet-Mark digunakan untuk Management Bandwidth sedangkan Routing Mark digunakan untuk Policy Route ( Kebijakan Routing ). Sedangkan untuk Connection-Mark ini bisa digunakan bersamaan dengan Mark-Packet. Jadi kebanyakan kita akan menggunakan Kombinasi Antara Connection-Mark+Packet Mark ataupun Connection-Mark+Route-Mark nantinya.
Kenapa mesti dipake Keduanya ??? Trs kalo langsung pake Packet Mark aja gimana ???
Hal itu nanti dibahas dipostingan lainnya yaa soalnya rada susah kalo gak ada contoh konfigurasinya :v
Sekian dulu Jon ^_^
Wassalamualaikum
Hal itu nanti dibahas dipostingan lainnya yaa soalnya rada susah kalo gak ada contoh konfigurasinya :v
Sekian dulu Jon ^_^
Wassalamualaikum
Assalamualaikum wr.wb
Lanjut lagi posting tugas sekolah tentang project Warnet , kalo sebelumnya ane udah posting mengenai konfigurasi Mikrotik nya sekarang ane bakal posting mengenai Konfigurasi Billingnya. Karena Fungsi billing ini amatlah penting kalo mau buat warnet makanya ane harus tambahin postingannya.
Disini ane bakal pake SmartBilling untuk system billing yang bakal dipake diwarnet. Ada beberapa keuntungan dari Smartbilling ini antara lain
- Untuk membatu para usahawan dalam mengatur dan mencatat segala transaksi yang terjadi.
- Untuk memonitor penggunaan dan pemasukan warnet.
- Menghitung biaya yang harus dibayar klien secara otomatis
- Kita juga dapat memberikan layanan Pesan Makanan dari billing ini.
Langsung aja kekonfigurasinya , pertama pastiin dulu SmartBilling Operator dan Client sudah di download dan kalian sudah daftar di https://www.gwarnet.com/ . Kalo sudah download dan daftar silahkan kalian Install SB Operator di PC Operator dan SB Client di semua PC Client nya , untuk instalasi tidak saya masukkan di postingan ini , karena proses instalasi sama saja seperti kita menginstall sofware software pada umumnya. Di sini saya hanya memberi tahu langkah langkah konfigurasi nya saja.
Pertama jalankan SB Operator di PC Operator , lalu masukkan username dan password yang didaftarkan sebelumnya
Jika sudah selanjutnya loginlah sebagai Pemilik dengan password default adalah 1234.
Selanjutnya akan setting untuk penentuan client yang akan diaktivkan pada smartbilling server yang berada pada “Manajemen PC-Client → Setting PC Client → Setting IP PC-Client”
Isi total jumlah PC yang aktif atau digunakan untuk client, lalu no PC disesuaikan dengan keinginan dan begitupun dengan IP Address,
Lalu setting tarif penggunaan warnet pada smart billing, dengan cara klik Manajemen Harga kemudian klik Harga Pre-Paid.
Sebagai contoh disini ane bikin 1 jam = 3000 dan ane kasih nama Paket1
Gambar dibawah ini merupakan daftar paket yang telah dibuat sebelumnya
KONFIGURASI SB CLIENT
Jalankan aplikasi yang sudah didownload. Kemudian masukan IP Server smartbilling atau PC Operator.
Setelah terhubung ke server billing, tampilan akan berubah menjadi seperti dibawah ini.
Ketika ada pengguna yang ingin bermain maka kita aktifkan melalui operator dengan memberikan waktu sesuai paket yang kita buat sebelumnya
Maka diaktifkan sebelumnya oleh operator maka akan muncul tampilan tariff dan waktu penggunaan sesuai paket paket yang telah ditentukan
Oke sekian dulu tentang Project Warnet nya
Kurang lebihnya mohon maaf guys
Wassalamualaikum wr.wb
Jumat, 11 September 2015
Assalamualaikum wr.wb
Gak kerasa udah lama banget ini Blog gak di Update , karena kesibukan admin di sekolah dan juga sabtu minggu ikut bantu bantu di IDN jadi agak susah buat ng-update postingan di blog ini. Oke untuk membuka "keran" postingan di blog ini , ane bakal awali dengan postingan Tugas Project dari Sekolah ane.
LATAR BELAKANG :
Sekilas mengenai Tugas Project ini , jadi Sekolah Ane ada pelajaran tentang Kerja Project di bidang studi Produktif ( TKJ ). Tugas Project ini bakal nge bahas tentang teknis pengerjaan Project di Lapangan. Untuk tugas pertama kita diperintahkan untuk membuat Project Warnet. Mulai dari menyusun Proposal , Konfigurasi , Pembuatan Laporan sampai Presentasi di Akhir nanti. Nah laporan itu wajib di posting di Blog sama guru ane.
SPESIFIKASI WARNET:
Sebelum masuk ke tahap konfigurasi ada baiknya kita bahas terlebih dahulu tentang Spesifikasi Warnet nya. Adapun spesifikasi warnet digunakan sebagai berikut :
1. Berjumlah 10 PC , termasuk Operator
2. Menggunakan Router Mikrotik
3. Berlangganan Speedy dengan Bandwidth 5 Mb
PROJECT :
1. Konfigurasikan Router Mikrotik agar client dapat terkoneksi ke Internet
2. Konfigurasikan Management Bandwidth yang cocok untuk warnet
3. Konfigurasikan Billing Untuk Server dan Client
TOPOLOGY :
KONFIGURASI :
Untuk Konfigurasinya , kita mulai dari konfigurasi Router Mikrotik agar client dapat terkoneksi ke internet. Untuk yang pertama pastikan dulu semua kabel sudah terinstalasi ( terpasang ). Untuk konfigurasi Router sebagai berikut :
1. Setting DHCP Client
Pertama setting DHCP Client di Ether 1 ( Menuju Modem ) , karena disini kita berlangganan Speedy maka kita bisa menggunakan IP DHCP karena speedy menyediakan layanan DHCP jadi kita tidak perlu memberi IP secara Static
KETERANGAN :
Untuk memudahkan konfigurasi kedepannya kita bisa lakukan seperti diatas
- Use Peer DNS dan NTP : Artinya kita akan menggunakan DNS dari DHCP Server (Modem).
- Add Default Route : Pilih Yes , artinya kita akan mendapat Default Route ( Routing ke Internet ) secara dinamic , jadi nantinya kita tidak perlu konfigurasi Default Route
2. Setting IP di Ether 2 ( Menuju Local )
Disini saya menggunakan IP 172.16.11.1/24 Dan dapat dilihat juga akan muncul 1 IP secara dinamic yang didapat dari DHCP tadi.
3. Setting DNS
Meskipun kita sudah mendapatkan DNS secara Dynamic dari modem namun untuk kenyamanan kita akan tambahkan DNS Nawala agar Client kita tidak bisa mengakses situs situs berbau pornografi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai DNS Nawala bisa klik di www.nawala.org . Untuk konfigurasi bisa klik di Tab IP > DNS. Jangan lupa klik bagian Allow Remote Requests
4. Setting Default Route
Karena di DHCP Client tadi kita sudah klik Add Default Route maka kita akan mendapatkan Routing ke Internet secara Dynamic tanpa perlu mengkonfigurasikannya lagi. Cek di tab IP > Routes
5. Konfigurasi NAT
Selanjutnya kita akan membuat client dapat terkoneksi ke internet juga. Untuk itu diperlukan NAT , Konfigurasi NAT dapat di lakukan di tab IP > Firewall > NAT . Kemudian konfigurasikan seperti di bawah ini , dibagian Out-Interface isikan interface yang menuju Modem
6. Setting IP di Client
Selanjutnya Setting IP di client menjadi satu network dengan IP di Interface Ether2 , jangan lupa masukan gateway dan DNS dengan IP Ether2.
7. Testing di Client
Kemudian silahkan test koneksi di client . silahkan Ping ke Google dan test Browsing dari client
Oke sekian dulu Postingan pertama mengenai Project Warnet - Konfigurasi Router Mikrotik. Untuk postingan tentang mangement Bandwidth akan saya bahas terpisah. Anda bisa klik link dibawah ini untuk Konfigurasi Management Bandwidth nya.
KONFIGURASI MANAGEMENT BANDWIDTH ROUTER MIKROTIK
Semoga postingan ini bermanfaat untuk kalian para pembaca dan juga untuk saya pribadi :v
Wassalamualaikum Wr.Wb
Sabtu, 05 September 2015
Assalamualaikum wr.wb
Di postingan ini ane bakal jelasin cara memisahkan Traffic Browsing dan Game Online. Jadi nantinya antara Game dan Non-Game akan memiliki bandwidth yang berbeda sesuai dengan keinginan kita. Dengan skenario ini kita akan mendapat koneksi yang lebih lancar , jadi ketika ada banyak client yang Streaming youtube, download dll , maka para GAMER tidak akan merasakan dampak ke-Ngelagg'an. Maka dari itu Skenario ini sangat cocok untuk diterapkan di Warnet yang menyediakan jasa Game Online dan Browsing.
Untuk skenario ini ada beberapa hal yang akan kita konfigurasikan , yakni sebagai berikut.
- Menandai Paket Game dan Non Game ( Mangle )
- Management Bandwidth :
- PCQ Untuk Upload dan Download
- Queue Tree untuk Game dan Non Game
#Langkah Konfigurasi
# MARKING KONEKSI GAME DAN NON GAME
Sekarang kita langsung saja masuk ke tahap konfigurasi yang pertama , yaitu menandai Paket Game dan Non Game di Mangle Mikrotik. Sekilas tentang Mangle (Marking) di Mikrotik silahkan cek gambar berikut ini , kalo untuk lebih jelasnya Insha Allah akan saya bahas di postingan yang berbeda.
Untuk menandai setiap paket game kita akan berpatokan pada Port - Port Game Online yang akan kita tandai. Untuk mengetahui port setiap game kita bisa melakukan secara manual dengan menggunakan Tool "Torch" dari Mikrotik. Namun bila kalian merasa susah dengan cara manual itu di internet sudah banyak yang menyediakan Informasi Port Game Online. Anda bisa cek di postingan saya sebelumnya tentang Daftar Port Game Online.
Jika kalian sudah mengetahui Daftar Port nya sekarang kita masuk kebagian Marking nya , yang pertama harus kita lakukan adalah Menandai KONEKSI setiap Game Online menggunakan Mark-Connection.
Sebagai contoh disini ane bakal marking koneksi game Dota 2 isikan protocol dan Port nya sesuai dengan Port yang ada di List. Kemudian di bagian Action pilih Mark Connection, Lalu dibagian New-Connection Mark isikan dengan Koneksi-Game.
Selanjutnya daftarkan Semua port Game yang kalian inginkan , dan dibagian Action isikan sama seperti diatas, Action = Mark Connection , New Connection Mark = Koneksi-Game. Jika sudah maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini
Selanjutnya kita akan menandai semua koneksi game tadi dengan Packet Mark, Karena nantinya Packet Mark inilah yang akan digunakan untuk Queue Tree seperti penjelasan diagram diatas. Untuk konfigurasinya silahkan lihat gambar dibawah ini , kita hanya perlu mengisikan di bagian Connection Mark = Isikan nama Connection yang tadi kita buat ( Koneksi-Game ). Lalu action nya mark-packet , New Packet Mark isikan namanya PACKET-GAME.
Sebenarnya kita bisa saja langsung menggunakan Packet Mark ini untuk masing masing Game Online , namun jika langsung menggunakan Packet Mark bisa kemungkinan terjadi Packet Loss , atau tidak ter-marking.
( Penjelasan lebih lanjut mengenai Connection Mark dan Packet Mark akan saya jelaskan di Lain waktu :D ).
Jika sudah maka hasil konfigurasinya akan terlihat seperti dibawah ini,
Oke Proses menandai Koneksi dan Packet Game sudah selesai. Sekarang kita tinggal menandai packet yang bukan Game Online. Untuk yang ini cukup mudah ikuti saja gambar dibawah ini , untuk penjelasannya kurang lebih sama seperti diatas. Pertama Tandai Koneksi yang bukan Game beri nama KONEKSI-BROWSING.
Selanjutnya kita tandai setiap packet untuk Koneksi Browsing tersebut. Untuk konfigurasinya ikuti langkah dibawah ini
Jika sudah maka hasil Akhir dari Marking nya adalah sebagai berikut. Untuk urutan mangle nya jangan di ubah ubah , ikuti saja seperti dibawah ini , Jadi urutan pertama adalah Koneksi dari setiap game Online , kemudian Packet dari Game Online, Setelah itu koneksi dari Non Game Online lalu disusul dengan Packet dari Non Game Online.
# MANAGEMENT BANDWIDTH
Setelah selesai me-marking packet game dan browsing selanjutnya kita akan memberikan bandwidth untuk masing-masing Packet. Disini sebagai contoh saya berlangganan speedy dengan kecepatan :
5 Mb = Download
1 Mb = Upload
Nantinya ane bakal bagi Bandwidth Download dan Upload untuk masing masing game dan browsing menjadi sebagai berikut
Download :
Browsing = 4 Mb
Game = 1 Mb
Game = 1 Mb
Upload
Browsing = 512k
Browsing = 512k
Game = 512k
Oke langsung aja , pertama kita konfigurasikan PCQ nya terlebih dahulu. PCQ ini digunakan untuk membagi bandwidth menjadi sama rata sesuai dengan Client yang menggunakan.
Konfigurasi PCQ bisa disetting pada menu queue. Tepatnya pada tab queue type. Di tab ini, tambahkan PCQ nya.Yang perlu diperhatikan dalam PCQ adalah sebagai berikut :
- Kind =PCQ
- Classifier Upload = Ceklis Src-Address
- Classifier Download = Ceklist Dst-Address
Selanjutnya kita berikan Total Download dan Total Upload bandwidth nya, Parameter yang harus diperhatikan adalah parent dan Max-Limitnya.
Parent Download = Interface yang ke Local
Parent Upload = Interface yang ke Internet
Selanjutnya kita berikan bandwidth untuk Traffic Download terlebih dahulu , isikan seperti dibawah ini. Parameter yang perlu di isi sebagai berikut
Parent = Total Download
Packet Marks Browsing = Packet-Browsing ( Sesuai dengan Packet mark yang tadi dibuat )
Packet Marks Download = Packet-Game ( Sesuai dengan Packet mark yang tadi dibuat )
Queue Type = PCQ-Download
Jika sudah kita berikan Bandwidth untuk Traffic Upload. Lakukan seperti dibawah ini. Untuk Bandwidth sebenarnya ini Optional terserah kalian ingin mengisikan berapa karena yang terpenting adalah dibagian Packet-Marks dan Queue Type nya.
Jika sudah maka hasil akhir Konfigurasinya adalah sebagai berikut. Silahkan diperiksa kembali jika tidak muncul sperti ini maka konfigurasi kalian ada yang salah.
Oke sekian dulu tentang memisahkan Traffic Game Online dan Browsing , untuk pengujiannya silahkan kalian main game ataupun browsing saja, nanti akan terlihat ketika kalian hanya browsing maka Queue browsing saja yang akan naik sedangkan Queue untuk Game akan tetap diam , begitu pula sebaliknya
Assalamualaikum wr.wb
Sekedar ngisi kekosongan ane mau share tentang Daftar Port Game Online nih gaaess. Kalo ada yang tanya fungsi nya kita tau Port Game Online itu buat apa , nih biar ane jelasin sedikit. Jadi port game ini nantinya bisa digunakan untuk menandai koneksi setiap Game Online. Ane kasih contoh di Mikrotik yaa, sebagai contoh kita ingin menandai koneksi setiap Game Online dengan menggunakan
"Mangle" , maka yang akan digunakan sebagai patokan adalah Port dari setiap Game Online itu. Nah nantinya Mangle itu digunakan untuk kepentingan kepentingan lain seperti Management Bandwidth. Insha Allah nanti bakal ane bahas lebih mendalam tentang Mangle.
Langsung aja ini daftar port game Online yang ane dapetin dari berbagai sumber , (Sumber Tercantum dibawah).
Game Online
|
Protocol
|
Port
|
Dota 2
|
UDP
|
27000-27050,
|
TCP
|
27014-27050
|
|
UDP
|
4380,3478,4379
|
|
Atlantica
|
TCP
|
4300
|
AVALON
|
TCP
|
9376-9377
|
Ayo Dance
|
TCP
|
18901-18909
|
Counter Strike Online
|
TCP
|
36567,8001
|
UDP
|
8001
|
|
CrazyKart 2
|
TCP
|
9600
|
CrossFire
|
TCP
|
10009
|
UDP
|
12060-12070
|
|
DragonNest
|
TCP
|
14300-14440/14400-14501
|
UDP
|
15100-15150
|
|
Grand Chase
|
TCP
|
9300,
9400, 9700
|
UDP
|
9401,
9600
|
|
IdolStreet
|
TCP
|
2001
|
Kart Rider
|
TCP
|
39311
|
UDP
|
39311
|
|
Lost Saga
|
TCP
|
14009,14010
|
UDP
|
14009-14026
|
|
Perfect world
|
TCP
|
29000
|
PointBlank
|
TCP
|
39190
|
UDP
|
40000-40010
|
|
RF-Eleven
|
TCP
|
27780
|
Rohan
|
TCP
|
22100
|
SealOnline
|
TCP
|
1818
|
Yulgang
|
TCP
|
19000
|
Special Force 2
|
TCP
|
27932-27935
|
UDP
|
30002-30020
|
Oke gan itu tadi daftar Port Game Online yang ane dapet dari sumber , kalo ada update silahkan cari di internet yoo ahaha. Seperti yang ane bahas di awal Port Game ini nantinya berguna untuk monitoring jaringan dan untuk management bandwidth di Mikrotik.
Sekian dulu guys
Wassalamualaikum !
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Total Tayangan Halaman
Categories
- Admin Server (5)
- CentOS (5)
- Cisco (8)
- Debian (20)
- Fail2ban (1)
- Jaringan Nirkabel (3)
- Linux (24)
- Manajemen Network (5)
- Manajemen User (2)
- Mikrotik (18)
- MTCNA (8)
- Server Voip (3)
- SOJ (4)
- SSH (8)
- TKJ (54)
- Uncategorized (5)